ISLAM TODAY

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.(Al- Baqarah : 208-209 )

Minggu, 02 Juni 2013

KRITIK ISLAM TERHADAP KOMUNISME DAN KAPITALISME DALAM TINJAUAN EKONOMI



Oleh : Dwi Condro Triono, Ph.d

I.              PENDAHULUAN


Sistem ekonomi yang ada di dunia ini dalam perbincangan disiplin ilmu ekonomi, hanya dikelompokkan menjadi dua. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Samuelson & Nordhaus (1997), sistem ekonomi yang pertama adalah sistem perekonomian komando (command economy). Pada sistem ini pemerintah diberi kewenangan penuh untuk mengambil semua keputusan yang menyangkut soal produksi dan distribusi. Negara juga menguasai hampir semua sarana produksi (tanah atau modal). Negara memiliki dan mengatur secara langsung operasi semua perusahaan di berbagai sektor industri. Negara merupakan majikan  dari semua angkatan kerja. Sistem ekonomi ini biasa disebut dengan sistem ekonomi sosialisme atau komunisme.
Sistem yang kedua adalah sistem perekonomian pasar (market economy). Dalam perekonomian ini, individu dan perusahaan membuat keputusan-keputusan utama mengenai produksi dan konsumsi. Campur tangan pemerintah sangat terbatas. Keputusan ekonomi umumnya diserahkan pada kekuatan-kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini biasa dikenal dengan sistem ekonomi libelarisme atau kapitalisme.

0 komentar:

PARADIGMA SISTEM EKONOMI ISLAM




Oleh : Ir. Muhammad Ismail Yusanto, MM



Sistem ekonomi Islam  terlahir dari sebuah paradigma -- menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kerangka berfikir -- Islam berupa pemikiran menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan dunia,  sebelum dunia dan kehidupan setelahnya serta kaitan (hubungan) antara kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya. Pemikiran menyeluruh itu menjawab tiga pertanyaan besar: dari mana  alam semesta, manusia dan kehidupan ini berasal? untuk apa diciptakan? dan kemana semua itu  menuju setelah berakhir   nanti? Tiga pertanyaan ini disebut oleh Syekh Taqiyuddin al-Nabhani dalam kitab Nidzamu al-Islam sebagai al-‘uqdatu al-kubra  (simpul besar). Disebut simpul besar karena bila tiga pertanyaan ini terjawab secara tuntas, memuaskan akal, sesuai dengan fitrah manusia dan karenanya menentramkan jiwa, maka akan terurailah pertanyaan-pertanyaan cabang berikutnya. Misalnya, tentang bagaimana manusia harus mencari nafkah, mencukupi kebutuhannya,  bagaimana pula cara memanfaatkan  hartanya dan sebagainya.

0 komentar:

Penyelesaian Kasus Hukum dalam Islam



Oleh : Ust. Azizi Fathani

Banyak sekali fakta di negeri ini yang membuktikan bahwa urusan hukum di semua lini selalu terkait uang, tak terkecuali di Kepolisian, kejaksaan dan Mahkamah agung yang diharapkan menjadi benteng terakhir keadilan.Hukum yang mulanya dibuat untuk melindungi warga dari tindak kedzaliman dan kejahatan menjelma menjadi ‘industri’.Urusan keadilan pun seolah menjadi komoditas yang dapat diperjualbelikan. Akibatnya, keputusan pengadilan seringkali lebih tunduk terhadap pihak-pihak yang memberikan harga lebih tinggi

Berpangkal pada Sistem
Sejatinya problem peradilan di Indonesia bukan hanya menyangkut aparatnya saja, namun juga pada sistem peradilan yang berlaku.Jika ditelisik secara cermat, sistem peradilan di negeri ini memberikan peluang kemenangan amat kepada para pemilik modal.Pasalnya, untuk memperoleh keputusan pengadilan dibutuhkan biaya besar.

0 komentar:

Puisi Dari Panglima Terbaik Penakluk Konstantinopel (Saat Kecil)




Apakah anda pernah mengikuti lomba baca puisi, atau barangkali anda pandai membuat puisi ? hmm..puisi tentang apa yang biasa anda buat ?
Memang banyak saat ini orang yang bisa bahkan banyak seniman yang mahir membuat puisi. Siapa yang tak kenal dengan Kahlil Gibran, Taufik Ismail dan banyak lagi. Mereka salah satu seniman yang pandai membuat puisi bahkan dea oleh banyak kalangan.

Tapi sudah tahukah anda, puisi dari seorang panglima terbaik saat dia masih kecil. Dia adalah Sultan Muhammad II bin Murrad atau lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al Fatih. Sang penakluk imperium Byzantium yang berpusat di Konstantinopel (sekarang bernama Istanbul)
Saat kecil, selain beliau dididik dengan ilmu pengetahuan islam, beliau juga mempelajari banyak ilmu lain semisal geografi,sejarah bahkan ilmu tentang syair dan puisi. Dua syaikh terkenal yaitu Syeikh Aaq Syamsudin dan Syekh Ahmad Al Kurani. Dua Syaikh yang telah membentuk watak dan mental seorang Al Fatih kecil menjadi watak seorang ghazi.

0 komentar:

Sabtu, 01 Juni 2013

Segenap Elemen Mujahidin Jabal Akrod Pusatkan Kekuatan di Jabal Naubah


mujshidinsuriah1
Pemusatan kekuatan ini dilakukan setelah pihak militer rezim Asad dengan gencar dan massifnya memborbardir medan Jabal Naubah.
Tim 1 Media untuk Suriah melaporkan dari Medan Jihad Jabal Naubah, Suriah, bahwa serangan dari udara itu mereka lakukan untuk melindungi pasukan Asad yang ingin mengevakuasi seratusan mayat yang tewas dalam pertempuran sengit, Rabu (29/5/2013).
Dalam pertempuran tersebut di pihak Mujahidin antara 15-20 gugur syahid (insya Allah). Seratusan mayat tentara Asad yang bergelimpangan di Jabal Naubah mereka coba evakuasi. Pesawat tempur rezim Thoghut Asad berupaya melindungi tim evakuasi mereka dengan memborbardir kawasan tersebut.
Jurnalis foto dari Tim 1 Media untuk Suriah saat berlindung dan tiarap dari bombardir militer Asad sempat terkena pecahan gelas, mengenai kaki, dan sedikit lecet.
Sementara segenap elemen Mujahidin Kota Salma, Jabal Akrod, tetap berjaga-jaga di Jabal Naubah. Mereka bertekad tak kan meninggalkan medan jihad Jabal Naubah, dan tak juga melepaskan tanah Jabal Akrod, sejengkal pun. -Tim Media 1-

0 komentar:

Pertempuran Sengit di Jabal Naubah, Mujahidin Mengalir di Qushair



qusayr warJumat (31/5/2013) pagi. Jam menunjukkan pukul 7.30 waktu Jabal Akrod, Suriah. Dentuman mortir dari tentara rezim Asad seperti biasanya menyapa.Tapi kali ini, lain dari biasanya. Hari Jumat serangan mortir atau birmil dari tentara Asad lebih gencar dan massif.
Dari medan Jihad ,Tim 1 Media untuk Suriah melaporkan, serangan mortir tentara rezim Asad berupaya untuk menguasai atau merebut kembali kawasan Jabal Akrod dan Jabal Turkman yang sebagian besar dikuasai Mujahidin.
Alhamdulillah, serangan militer rezim Nushairiyah pimpinan Basyar Asad berhasil dihalau. “Sudah sering mereka menembakkan mortir untuk menguasai daerah kami, tapi dengan bantuan Allah, selalu kami usir, dan wilayah ini tetap dalam kendali kami,” kata seorang Mujahidin kepada Tim 1 Media untuk Suriah, Jumat (31/5/2013).
Sementara dilaporkan, Kamis (30/5/2013) malam di Qushair, kembali berlangsung pertempuran sengit.
”Untuk di Qushair sehari bisa mencapai kurang  lebih seribu serangan dari rezim Asad, baik dari udara ataupun darat, yang dibantu milisi tentara Iran, milisi Syiah Hizbullah dan milisi syiah lainnya, bekerjasama semuanya untuk menghantam Mujahidin,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk Qushair, di pihak Mujahidin juga berdatangan dari berbagai penjuru seperti idlib, Daer  Zur,  Aleppo, dan lainnya. Semua katibah dari setiap provinsi bergabung di Qushair. “Alhamduillah, mereka dipukul mundur, dan wilayah ini masih dikuasai Mujahidin,” katanya lagi.
Dilaporkan dari Qushair, tentara Nushairiyah banyak mengalami kerugian, baik materil, jiwa, ataupun persenjataan.  Pertempuran Kamis (30/5/2013) malam, diperkirakan 10 mobil musuh hancur oleh serangan Mujahidin. Sementara dari mujahidin yang gugur (syahid, insya Allah) mencapai 40 orang. Tetapi dari pihak musuh, yang tewas lebih banyak lagi. -Tim 1 Media-

0 komentar:

Massa HTI Ramaikan Kawasan Senayan, Jakarta



masa hti

Ribuan massa dari ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terus berdatangan ke kawasan Senayan Jakarta. Mereka datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya. Imbas membludaknya massa yang datang, lalu lintas di sekitar kawasan Senayan mengalami kemacetan.
Kemacetan akibat iring-iringan kendaraan massa HTI sudah terjadi sebelum gedung Bank Mandiri di Jalan Gatot Subroto ke arah DPR RI. Kemacetan juga terjadi di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda dan sebaliknya. Kemacetan terjadi lantaran puluhan bus yang membawa mereka terparkir di sisi jalan hingga memenuhi 2 ruas jalan di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda. Bus-bus yang terparkir juga terlihat di depan gedung DPR RI.
Sementara Jalan Asia Afrika dari Gerbang Pemuda ke arah Senayan City terlihat lancar.
Ribuan massa HTI terdiri dari kaum ibu, bapak, pemuda dan anak-anak. Mereka umumnya mengenakan baju muslim berwarna putih. Sejumlah atribut bendera bertuliskan kalimat ‘Laa ilaaha illallaah, Muhammadur Rasulullaah’ tampak dibawa peserta. (Detik/HK)

0 komentar: